Untuk Produk Cair Pilih Kemasan Plastik Atau Kertas?
00.28
Tanpa pernah kita sadari, ternyata desain kemasan produk turut
menghipnotis kita ketika hendak memilih sebuah barang. Bahkan ketika
pergi ke supermarket, tak sedikit konsumen yang akhirnya membeli
barang-barang tambahan yang sebenarnya tidak terlalu mereka butuhkan,
hanya karena mereka jatuh cinta dengan tampilan luarnya (kemasan) saja.
Trik seperti ini memang sangat efektif, terutama bagi para pelaku bisnis makanan yang persaingannya semakin hari kian padat.
Jika dulunya kemasan hanya berfungsi sebagai pelindung agar produk
makanan lebih awet ketika proses penyimpanan berlangsung, sekarang ini
peran kemasan juga dibutuhkan untuk mendukung aktivitas promosi produk.
Baik itu dilihat dari pemilihan desain, warna kemasan yang dipilih,
sampai jenis bahan yang digunakan, berpengaruh besar untuk membuat
konsumen melakukan pembelian.
Sebenarnya ada berbagai jenis bahan kemasan yang kerapkali digunakan
untuk membungkus makanan, tapi yang paling sering kita jumpai di pasaran
adalah kemasan plastik dan kemasan kertas. Kedua bahan kemasan tersebut
tentu memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Nah, agar para pelaku bisnis makanan tak salah menentukan pilihan,
mau menggunakan kemasan plastik atau kertas. Coba cari tahu dulu apa
saja kelebihan dan kekurangan dari kedua bahan tersebut.
Kemasan Kertas
Karena alasan go green, sekarang ini banyak pelaku bisnis makanan
yang mulai memilih kemasan kertas. Bisa dibilang kemasan kertas memang
punya banyak kelebihan, bahannya relatif ringan dan harganya juga
cenderung murah. Tapi yang perlu kamu garis bawahi adalah, jangan sampai
kamu memilih kertas daur ulang atau kertas bekas seperti (kertas koran,
kertas majalah/ tabloid, bekas buku tulis) untuk membungkus produk
makanan. Pastikan kamu memilih kemasan kertas food grade agar produk
makanan yang dikemas tidak tercampur senyawa bahan kimia dan kotoran
yang nemempel di kertas bekas.
Hanya saja, kemasan kertas tidak bisa digunakan untuk membungkus
jenis makanan yang bersifat cair. Sebab kemasan dengan bahan kertas
mudah sobek, gampang terbakar, tak bisa terkena cairan, dan yang pasti
tidak bisa dipanaskan terlalu lama. Jadi, jika kamu ingin mengemas
produk makanan dengan kemasan kertas, pastikan bila makanan tersebut
terbebas dari cairan seperti air dan minyak.
Kemasan Plastik
Tak seperti bahan kertas, kemasan plastik lebih kuat
dan tahan air. Meski sama-sama ringan, kemasan plastik bisa digunakan
untuk membungkus makanan dalam bentuk cair. Tidak hanya itu saja,
kemasan plastik juga bisa disablon dengan gambar logo atau label produk
yang kamu inginkan. Sehingga kemasan produk makanan terlihat lebih
menarik.
Apalagi sekarang ini sudah ada teknologi mesin pengemas
otomatis untuk kemasan plastik. Jadi para pelaku bisnis makanan bisa
mengemas produknya dengan lebih cepat dan dalam takaran yang tepat,
sehingga tampilan produk makanan tersebut semakin menarik dan memiliki
nilai jual yang tinggi di pasaran.
Tapi, yang perlu kamu perhatikan ketika memilih kemasan
plastik, pastikan kamu memilih jenis plastik yang bebas bahan kimia,
agar tak membahayakan kesehatan konsumen. Kekurangan lainnya dari
kemasan plastik adalah tidak tahan dengan suhu tinggi (panas), dan sulit
di daur ulang sehingga kurang ramah lingkungan.
Namun jangan khawatir, belakangan ini sudah banyak
masyarakat yang mulai tergerak untuk mendaur ulang sampah plastik
menjadi produk-produk bermanfaat. Seperti misalnya mendaur ulang plastik
menjadi produk kerajinan, atau mengolah sampah menjadi biji plastik,
dan bahan bakar minyak dari plastik sampah.
Jadi mau pilih yang mana, kemasan plastik atau kertas? Jika kamu
memilih kemasan plastik dan ingin mengoptimalkan proses pengemasan
dengan mesin pengemas otomatis, pastikan kamu mendapatkan produk dan
layanan purna jual yang berkualitas agar tak salah dalam berinvestasi,
kamu bisa mendapatkan mesin pengemas plastik otomatis di Anekamesinpengemas.com karena sudah terbukti memiliki harga bersaing dan layanan purna jual yang sangat bersahabat.